News Update :
Home » , , , , » Sejarah Asian Entertainment di Indonesia

Sejarah Asian Entertainment di Indonesia

Penulis : Unknown on Monday, April 23, 2012 | Monday, April 23, 2012

F4 - Manga, Korea, Taiwan, Jepang


Gak bisa dipungkiri lagi kalau Asian entertainment sudah sering masuk di Indonesia dan selalu Booming.
Karena Asianfansclub hanya membahas Korea, Jepang, dan Mandarin (khususnya Taiwan), jadi di postingan kali ini hanya dibahas tentang negara-negara tersebut, walaupun dulu India, Malaysia dan lain-lain juga pernah memasuki dunia hiburan di Indonesia.


Taiwan




F4 - Taiwan (Meteor Garden)


Di tahun 2000-an, masih ingat F4 kan? boyband asal Taiwan yang mampu menghipnotis seluruh penggemarnya di penjuru Asia dan mereka juga mengisi soundtrack untuk film kartun Disney, Lilo & Stitch.
Boyband ini juga pernah 2 kali konser di Indonesia, 


Yang pertama pada tahun 2003:
Untuk membawa F4 k Indonesia, sang promotor merogoh kocek sebesar US$ 14.000 pada tahun 2003. itu untuk membiayai F4 dan 119 orang yang di bawa mereka (keluarga+kerabat).
Tiket di jual sebanyak 7200 lembar atau 72000 lembar ane lupa gan, harga yang paling murah sekitar 500rb dan paling mahal 5jt. dan itu SOLD OUT gan! (info biasa)


Sekitar 100 tiket "dibeli" dengan pistol, saat jam 2 malam. sekitar beberapa orang berjaket kulit hitam datang ke kantor promotor dan meminta 100 tiket yg harganya 5jt dengan cara menodong pistol utk membelinya, padahal mereka sangat mampu utk membeli harga yang 5jt itu. 
Sebenarnya, F4 booming tahun 2001. saat promotor hendak membawa F4 pada tahun 2003, mereka bingung. apakah masyarakat Indonesia masih mengagguminya walau sudah lewat 2tahun? akhirnya saat itu juga promotor bekerja sama dengan crew F4 di Taiwan untuk membuat satu isu, alhasil isu itu menyebar di seluruh wilayah ASIA.
Saat itu lagi zamannya MiRC, inget kan gan? si ramli raja chating haha. pihak promotor membayar 50 orang untuk melakukan MiRC selama 5bulan dengan membahas tentang F4. agar F4 tetap booming di Indonesia.




Konser ke-dua tahun 2006:

Setelah sekian tahun 'menghilang', F4 membuktikan bahwa popularitas mereka masih patut diperhitungkan. Hal ini terlihat lewat sambutan yang diberikan para penggemar mereka saat konser Forever 4 2006 yang digelar 22 Maret 2006 silam.
Dimulai pada pukul 20.30 waktu setempat, Jerry Yan-Vic Zhou-Ken Zhu-Vanness Wu langsung membuat fans histeris lewat kemunculan yang tidak diduga-duga : berada diatas patung naga dengan berpakaian serba hitam dan membawakan lagu yang sudah tidak asing lagi Liu Xing Yu yang merupakan lagu tema Meteor Rain.
Lagu tersebut langsung disusul oleh tiga lagu lain yang tidak kalah populer seperti Ask For MoreFireworks Festival and Can't Lose You. Setelah turun, ditengah-tengah mereka berdiri seorang dancer wanita yang seolah menjadi rebutan.
Sempat 'dioper-oper', gadis berparas menawan itu membantu Vanness membuka jaketnya sehingga membuat penggemar histeris sekali lagi karena itu pertanda personil F4 yang dikenal jago nge-dance itu bakal beraksi. Benar saja, pria kelahiran 1980 itu langsung beraksi dan menari bersama para dancer serta salah seorang adik perempuannya.
Tampil solo secara bergiliran, penampilan Zai Zai patut disebut sebagai yang paling ditunggu mengingat personil F4 termuda ini kemampuan dance-nya paling lemah. Seolah membuktikan hasil latihannya sia-sia, kekasih Barbie Hsu itu mengerahkan semua kemampuannya sampai adegan bersama seorang dancer yang membuat para fans berteriak histeris (tidak rela?).
Secara total para personil F4 menyanyikan nyaris 40 lagu yang sudah tentu membuat para penggemar setianya lebih dari puas. Dua orang artis yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan F4 disebut-sebut ikut hadir yaitu Barbie Hsu dan model kondang Lin Zhi Ling.


Jepang
F4 - Jepang (Hana Yori Dango)

Masih di tahun 2000-an Pada awalnya cosplay tidak begitu banyak di kenal di Indonesia. Beberapa event seperti Gelar Jepang UI mengadakan Event Cosplay. Tetapi saat itu belum ada yang berminat, cosplay pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang tersebut.
Beranjak dari Event Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya cosplayer pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada event cosplay di Jakarta, dan di kota-kota besar di Indonesia.
Beberapa event yang sering hadir adalah:
  • Gelar Jepang. Biasanya ada di Universitas. Umumnya di Universitas Indonesia.
  • Bunkasai. Biasanya ada di Universitas.
  • Hellofest.
  • Animonster event. Beberapa event yang disponsori oleh animonster termasuk event cosplay di dalamnya.
  • Extravaganza, Cosplayer berdialog kocak, cosplay kartun Nickelodeon dan anime Jepang dijadikan satu dalam Extravaganza di bagian cerita yang berjudul "Sasuke", Putri Salju muncul dibagian selanjutnya.

Pada tahun 2003, sebuah band bernama J-Rocks muncul dan membuat kontrofersi karena mirip dengan band jepang L'Arc-en-Ciel atau Laruku.
Dan, yang paling fresh di tahun 2011-2012, lagu hits dari girlband Super Girlies 
berjudul "Malu Malu Mau" yang musiknya SANGAT mirip dengan lagu grup Jepang 
Berryz Koubou berjudul "Rival"
Juga hadirnya sister grup AKB48 di Indonesia yaitu JKT48.


Korea Selatan

F4 - Korea (Boys Before Flower)


Sebelum tahun 2009, drama-drama korea sudah banyak di Indonesia, tapi Korean Hallyu 
dimulai pada tahun itu.

Tahun 2009, drama Korea Boys Before Flower hadir dan diterima hangat di Indonesia.
F4 hadir dalam versi berbeda, dan tetap digemari. Juga dengan kemajuan internet di Indonesia,
banyak anak remaja yang menjadi Youtubers dan dengan mudah mendapat video-video 
korea. gak seperti video Jepang yang sulit ditemukan di Youtube.
Sehingga, meskipun TV Indonesia pada saat itu tidak terlalu meliput namun kpopers bisa
mencarinya di Internet.
Meskipun masih bergantung pada Jepang (terbukti dengan banyaknya artis Korea yang 
debut di Jepang) Korean Wave ini gak cuma di Indonesia, tapi sampai ke luar Asia. 
wuiiih... keren kan?
Tapi, karena terlalu banyak artis korea yang debut di Jepang, membuat warga Jepang 
khususnya menjadi Anti Kpop.
Meskipun Anti Kpop paling banyak di Jepang, Kpop lovers juga paling banyak di Jepang.
waduh, complicated banget kan?
Di Indonesia sendiri, jarang orang yang suka korea dan jepang sekaligus.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Hingga saat ini, Asian entertainment yang masih bertahan di Indonesia hanya Jepang dan 
Korea. Jarang ditemukan fans-fans Mandarin.
Tapi yang paling menonjol adalah fans Korea, apalagi Super Junior sebentar lagi
datang ke Indonesia. \^o^/


Sekian tulisan saya, kalau ada yang salah mohon di komentari, karena
Pembaca yang baik selalu memberikan komentarnya ^^


Sumber: google
Share this article :

4 comments:

  1. aku paling suka F4 taiwan(meteor garden),,,keren + mengharukan.
    kalo yang f4 korea(BBF)aku juga suka lebih berwarna.
    yang jepang aku gak pernah nonton tapi tahu sedikit ceritanya :D

    ReplyDelete
  2. heee jadi jarang yah yg kyk aku?? aq sih suka jepang n korea skaligus...!
    kpop ok,,jpop jg ok!
    tp klo drama kyknya kdrama 60% n jdrama 40% dhati aq (*ga da yg nanya*.. cm curhat)
    bc postingan ni bikin inget masa2 ngumpulin isi binder f4 meteor garden...

    ReplyDelete
  3. semua ada masanya .
    emang pertama - tama dulu suka banget sama F4 sampe bela belain nyari segala sesuatu yang berhubungan dengan F4. trus jaman Jepang sich nggak gitu ngikutin perkembangannya.
    terakhir era korea, jangan ditanya lagi...
    semuanya disukai mulai lagu korea, drama korea, dll

    ReplyDelete
  4. aku suka dua duanya...jepang n korea. kalo jepang dari jaman TK udah suka, kalo korea sejak SMP lah...mandarin juga suka. 3 - 3 nya top dach....

    ReplyDelete

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2014. ASIANFANSCLUB . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger