Love
Rain episode
6
dimulai
di dalam kolam air panas.
Seo
Joon
membungkuk ke depan
dan hendak
mencium
Ha
Na
... tapi
asistennya
tiba-tiba
datang.
Duduk di
kursi bagian belakang
mobil,
baik Ha
Na dan
Seo
Joon terlihat canggung.
Meskipun
Seo
Joon
terus mengatakan
agar asistennya
diam, tapi
dia terus berbicara
dan mengatakan
kepada Seo
Joon
bahwa ayahnya
memanggilnya, tetapi
Seo
Joon
tampak
dingin
mendengar nama
ayahnya.
Sepertinya dia tidak memiliki hubungan
yang baik dengan ayahnya.
Di hotel, Ha Na memakai kemeja Seo Joon. Dia berdiri dengan canggung dan
membuat jarak dengan Seo Joon saat duduk di sofa dan pura-pura acuh tak acuh.
Ha Na bertanya, "Mmm apa itu.. waktu itu... (yang akan Joon lakukan dalam
kolam air panas)?" Seo Joon pura-pura tidak tau dan bertanya dengan nada
sangat tinggi, "Apanya yang apa??" Kemudian Ha Na mengeluh tentang
kerusakan hp-nya. Dia sedang menunggu
panggilan telepon yang sangat penting. Seo Joon bertanya apa yang begitu
penting. Ha Na mengatakan dia ingin melihat
cinta pertama ibunya yang sedang mengadakan sebuah pameran di Jepang.
Seo Joon mengatakan apa gunanya jika dia bertemu dengan cinta
pertama ibunya. "Apa yang ingin kau katakan kepada orang itu? Bolehkah kau
bertemu dengan ibuku walau sebentar saja? ". Apa pun yang dikatakan Joon,
Ha Na sangat ingin bertemu dengan orang itu. Mereka akhirnya bertengkar, tapi
kemudian seorang pelayan datang.
Saat Ha Na sedang mengganti bajunya, Seo Joon mengingat saat dia
menghitung di dalam kolam air panas dan masih punya getaran di hatinya pada
saat itu. Sepertinya dia bingung dan terkejut dengan perasaannya kepada seorang
gadis yang tidak pernah dia temui sebelumnya. Ketika Ha Na mengatakan selamat
tinggal, Seo Joon memutuskan untuk pergi bersamanya untuk memperbaiki ponsel Ha
Na yang rusak. Sementara
itu Senior Ha Na sedang mencari Ha Na di hotel.
Ponsel ini membutuhkan beberapa waktu untuk diperbaiki. Seo
Joon bersikeras untuk ikut menunggunya dan menawarkan makan siang kepada Ha Na.
Pelayan datang membawa makanan yang bernama "rurururu". Kemudian Seo Joon membuat tanda tanya pada
kaca restoran. "Siapa
namamu?", tanya Joon. Tapi Ha Na
menolak untuk memberitahunya. Seo Joon kemudian menambahkan tanda seru setelah
tanda tanya. Karena
ia menolak untuk memberitahu namanya, Seo Joon memutuskan untuk memanggilnya
dengan sebutan "Rurururu."
Setelah makan siang Ha Na berkata bahwa dirinya akan pergi mengambil
ponselnya di counter sendirian dan Seo Joon pulang. Akhirnya mereka berjalan ke arah yang
berlawanan. Namun, Ha Na sadar bahwa bajunya yang berwarna pink masih dipakai oleh
Seo Joon. Dan Seo Joon yang membeli jaket di toko terdekat menyadari bahwa dia
masih memakai baju pink Ha Na. Dia meminta penjaga toko untuk membuangnya.
Tepat pada waktunya, Ha Na sedang dalam perjalanan kembali untuk meminta
bajunya dan Ha Na melihat penjaga toko hendak membuang bajunya ke tong sampah.
Ha Na memungutnya dan melemparkan baju itu ke kepala Seo Joon.
Seo Joon berkata, "Aku tidak bisa memakai itu lagi dan ku pikir
kita tidak akan pernah bertemu lagi. Jadi
apakah aku salah karena memutuskan untuk membuangnya?". Apapun alasan nya,
apakah Ha Na sedih? Dan akhirnya Ha Na mengatakan bahwa ia berharap agar tidak akan
bertemu dengan Seo Joon lagi.
Ha Na pergi dan menangis. Seo Joon berusaha menahan Ha Na
tepat saat seniornyanya datang. Baik Seo Jun maupun senior Ha Na, kedua-duanya
bersamaan mengatakan, “Siapa kau?”. Ha Na mengatakan kepada seniornya bahwa dirinya
tidak ada hubungannya dengan Seo Joon. Ha Na dan seniornya pergi ke counter
meninggalkan Seo Joon.
Ponsel Ha Na yang rusak tidak dapat diperbaiki lagi. Seniornya
bertanya kepada Ha Na, dia sedang menunggu panggilan dari siapa. Ha Na
bercerita tentang rencananya yang ingin mempertemukan ibunya dengan pria cinta
pertama ibunya. Kemudian senior bertanya apakah Ha Na sudah punya cinta pertama?
Siapa? Apakah pria yang sebelumnya telah pergi bersamanya melihat berlian
salju? Ha Na spontan berkata, "Tidaaak! Ini tidak akan terjadi". Kemudian senior-nya mengajak dia untuk
makan ke restoran yang selalu ingin di kunjungi Ha Na. Ternyata, itu adalah
restoran yang baru saja Ha Na kunjungi saat dia makan siang bersama dengan Seo
Joon dan Ha Na benar-benar masih kenyang. Tapi dia tidak punya pilihan lain.
Mereka juga duduk di kursi yang sama saat dia duduk dengan Seo Joon sebelumnya.
Tanda yang ditulis oleh Seo Joon masih ada di jendela.
Sementara
itu, saat tiba di hotel Seo Joon sangat bad mood dan dia mengganti jadwal
pemotretan ke hari berikutnya. Dia tampak aneh saat mengingat Ha Na, cara Ha Na
yang sering marah sangat berbeda dengan Ha Na saat di depan seniornya. Seo Joon
jadi penasaran dan tidak tenang.
Karena
ponsel Ha Na tidak dapat diperbaiki, asisten In Ha tidak bisa menghubunginya.
Ha Na kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Seo In Ha, cinta pertama
ibunya.
Setelah pergi ke rumah kaca untuk menanam sesuatu untuk
membuat kenangan yang indah di Jepang, Seo Joon sudah berada di sana untuk
bertemu dengan Ha Na. "Jika kau
ingin minta maaf ..." "Aku di sini bukan untuk meminta maaf,"
kata Seo Joon arogan bahkan tidak membiarkan Ha Na menyelesaikan kalimatnya. Ha
Na pergi mengejarnya saat Seo Joon memberinya sebuah kantong berisi hadiah. Ha
Na bersikeras menolaknya dan Seo Joon bersikeras memberikan itu padanya. Mereka
mulai bertengkar dan Seo Joon menangkap tangan Ha Na. Seo Joon bertanya kepada Ha Na tentang apa yang dia suka dari seniornya,
style-nya sangat membosankan. Ha Na bertanya, "Apa yang kau bicarakan.
Apakah kau menyukaiku?"
Tapi Seo Joon hanya bergumam, "Ahh, aku pasti sudah gila.
Aku salah makan kayaknya". Lalu dia pergi, tapi Seo Joon masih ragu-ragu
beberapa kali. Kemudian dia kembali,
tetapi ponselnya berdering. Asistennya
mengatakan ia harus pergi ke tempat lain. Seo Joon memberikan kembali kantong
itu kepada Ha Na dan berkata, "Tunggu saja di sini, aku harus pergi ke
suatu tempat sebentar". Ha Na memeriksa kembali kantong itu dan menemukan
gaun yang indah di dalamnya.
Asisten Seo Joon menemukan cincin milik Ha Na dan dia akan
mengembalikannya. Seo Joon berkata bahwa dia yang akan mengembalikannya kepada
Ha Na. Asistennya curiga dan bertanya apakah dia benar-benar menyukai Ha Na. Seo
Joon tentu saja mengatakan tidak mungkin. Salah,
Seo Joon berbicara hal buruk tentang Ha Na, dia mengatakan bahwa Ha Na adalah
gadis yang naif dan salah memahaminya. Sementara Ha Na sudah berada di depan
pintu masuk mendengar semua yang dibicarakan Seo Joon tentang dirinya. Dia
merasa dihina dan berjanji bahwa dia tidak akan pernah ingin melihatnya lagi
Seo Joon lagi walau sedetik pun. Ha Na masuk dan menangis. Senior nya datang membantunya naik ke atas. Seo Joon masuk dan melihat Ha Na sudah bersama
dengan seniornya.
Hari berikutnya Seo Joon kembali bekerja dan
kemudian bulan pun berlalu.
Musim panas datang, foto-foto karya Seo Joon telah banyak terdapat di jalanan kota Seoul. Seo Joon sedang dalam perjalanan untuk bekerja lagi. Ha Na kembali ke Seoul juga. Dia akan berkeliling kota dengan senior-nya, dan mencari tempat tinggal untuk Ha Na.
Musim panas datang, foto-foto karya Seo Joon telah banyak terdapat di jalanan kota Seoul. Seo Joon sedang dalam perjalanan untuk bekerja lagi. Ha Na kembali ke Seoul juga. Dia akan berkeliling kota dengan senior-nya, dan mencari tempat tinggal untuk Ha Na.
In Ha juga kembali ke negara asalnya. Dia
kembali ke studionya. Seo Joon pulang, tentu
saja hanya ibunya yang ada di rumah dengan pembantu. Ibunya membujuk Seo Joon agar
bekerja di perusahaan ibunya, tapi Seo Joon ingin melakukan kariernya sendiri.
Kemudian ibunya membujuknya untuk menelepon ayahnya. Seo Joon menolak. Ibunya
juga meminta kepada Seo Joon untuk makan
malam dengan ayahnya, tapi dia sekali lagi menolak dan mengatakan dia sangat
sibuk. Dia sepertinya sangat tidak meyukai ayahnya.
Dong Wook sudah menjadi seorang dokter dan ia mendapat
telepon dari Chang Mo. Mereka sedang berbicara rencana mengadakan reuni
sekalian menyambut kepulangan In Ha ke Seoul. Chang Mo juga mengundang Hye
Jeong. Hye Jeong ternyata adalah ibu Seo Joon yang sukses dalam industri
fashion. In Ha sibuk melukis di dalam studionya. Dia mendapat telepon dari
Chang Mo juga. Lalu setelah berbicara tentang rencana reuni itu, Chang Mo
bertanya apakah In Ha masih ingat dengan
Yoon Hee. In Ha mengatakan
ada apa dengan Yoon Hee. Chang Mo berkata,
"Terakhir kali kita mendengar bahwa dia meninggal di Amerika, tapi ... mmm mari
kita membicarakannya nanti." Chang Mo tidak yakin apakah ia harus
mengatakan kepada In Ha bahwa Yoon Hee masih hidup dan sekarang berada di
Korea. In Ha menghentikankan
pekerjaannya untuk sementara waktu, dan mengingat kenangannya bersama
Yoon Hee.
Ha Na baru saja selesai mencari tempat tinggalnya untuk dia
sewa, dan tiba-tiba dia mendapat brosur dan menemukan wajahnya di dalam brosur
itu! Brosur itu berasal dari studio Seo Joon dan dia melihat ada nomor kontak dan
alamatnya di brosur tersebut . Dia mau protes kepada Seo Joon, tapi dia ingat
kata-katanya sendiri bahwa dia tidak ingin melihat Seo Joon lagi. Namun brosur itu ada di mana-mana dan bahkan ada banyak
orang yang menginjak brosur itu. Ha Na jadi kesal dan ia harus benar-benar protes kepada Seo
Joon untuk masalah ini.
Ha Na datang ke studio berteriak "Yah, Seo Joon! .....
". Tapi pelayan restoran mengatakan bahwa studio
Seo Joon ada di ruang sebelah. Ha Na masuk dan ruangan itu terlihat gelap.
Seo Joon menikmati matahari di tempat lain, tapi kemudian memutuskan
untuk kembali saja ke studio dengan asistennya.
Ha Na menunggu di depan studio, di luar ... ia tertidur tapi masih tetap
menunggu. Sambil menunggu, dia memeriksa keadaan tanaman yang ada di depan
gedung. Dia melihat sekelilingnya dan di halaman belakang Ha Na menemukan
sebuah bangunan kecil di sana. Dia masuk pondok itu dan menemukan seorang anak
(dengan wajah yang sama dengan Dong Wook di masa muda) sedang tidur di sofa. Dia
tidur sambil berbicara dan tiba-tiba menyambar tubuh Ha Na. Hal itu membuat Ha Na menjerit. Pada saat yang
sama, Seo Joon datang dan mendengar jeritan Ha Na. Pelayan restoran berkata dia adalah teman Seo Joon. Seo Joon, asisten
dan pelayan datang. "Kau!", Joon Seo dan Ha Na saling menunjuk
satu sama lain. Anak laki-laki yang tidur itu
bangun, tapi dia membuat Ha Na dan dirinya jatuh bersamaan di sofa. Ini membuat Seo Joon marah, "Apa yang
..." dan menarik Ha Na.
Bersambung...
Source: Love Rain’s Facebook Page
Trans: asimakpoper@AFC
TAKE OUT WITH FULL
CREDITS!
0 komentar:
Post a Comment